PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
•
Istilah:
- Wiraswasta?
- Wirausaha
Padanan Kata entrepreneur
•
Wira
: Utama, Gagah, Luhur, Berani, Teladan, Pejuang
•
Swa
: Sendiri
•
Swasta
: Berdiri di atas kaki sendiri di atas kemampuan sendiri.
Pengertian Wirausaha
•
Wirausaha
adalah orang yang memiliki sifat kewirausahaan, keberanian mengambil resiko,
keutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan
dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.
Motivasi berwirausaha
•
Keinginan
adanya tantangan
•
Kesempatan
untuk mencapai tujuan tertentu
•
Keinginan
untuk memuaskan kebutuha emosi, psikologis, dan kebutuhan uang.
Semangat Kewirausahaan yang
perlu dimasyarakatkan
•
Kemauan
kuat untuk berkarya dengan semangat mandiri
•
Mampu
membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko
•
Kreatif
dan inovatif
•
Tekun,
teliti dan produktif
•
Berkarya
dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat.
8 Macam sebagai syarat
pokok wirausaha sebagai kualifikasi dasar pengusaha yang baik dan handal
•
Memiliki
rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari
penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
•
Mau
dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta
melakukan apa saja yang perlu dimanfaatkannya
•
Mau
dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa serta
mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
•
Mau
dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yag
besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan
(=memiliki salesmanship)
•
Menghadapi
hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin
•
Mencintai
kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan tangguh tetapi cukup luwes
dalam melindunginya.
•
Mau
dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan
memanfaatkan dan memotivasi orang lain serta melakukan perluasan dan
pengembangan usaha dengan resiko yang moderat.
•
Berusaha
mengenail dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerjasama yang saling
menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan
Kualifikasi Wirausaha yang
Tangguh dan Unggul
A. Ciri dan
cara wirausaha Tangguh
Ø Berpikir dan bertindak strategis serta adatif
terhadap perubahan
v Dalam berusaha mencari peluang keuntungan
termasuk yang mengandung resiko yang agak besar dan dalam mengatasi berbagai
masalah
•
Selalu
berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan
langganan.
•
Berusaha
mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta meningkatkan
kemampuan dengan sistem pengendalian intern
•
Selalu
berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan
pembinaan motivasi dan semangat kerja, pemupukan modal.
B. Ciri dan
cara wirausaha Unggul
•
Berani
mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya
•
Selalu
berupaya mencapai dan menghasilkan karya yang lebih baik untuk langganan,
pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat.
•
Antisipasi
terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan
•
Kreatif
, mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktifitas dan
efisiensi.
•
Selalu
meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru di berbagai
bidang.
Ciri-ciri wirausahawan
•
Apakah
wirausaha itu bakat atau dapat dipelajari?
•
Survei
kepada wirausahawan, kapitalis, psikolog dan ilmuwan mengenai ciri wirausahawan
yang sukses diperoleh 44 ciri, meskipun seseorang dapat memiliki salah satu
sifat yag kuat dan lemah pada beberapa ciri.
Pikirkan bagaimana
sifat-sifat berikut berhubungan dengan hidup anda
- Tujuan yang berkelanjutan
- Ketekunan
- Pengetahuan tentang bisnis
- Mengatasi kegagalan
- Percaya diri
- Mengambil resiko adalah biasa
- Memecahkan masalah
- Inisiatif
- Energik
- Kemauan untuk berkonsultasi
kepada yang ahli
- Kesehatan fisik
- Kesehatan mental dan emosi
- Toleransi terhadap ketidak
pastian
- Memanfaatkan masukan
- Bersaing dengan standart buatan
sendiri
- Mencari tanggung jawab pribadi
- Upaya diri
- Kepandaian
- Keinginan untuk tidak tergantung
- Memanfaatkan imajinasi positif
- Mencapai tujuan
- Objektif
- Berorientasi pada tujuan
- Fleksibel
- Keinginan untuk mencipta
- Keterlibatan jangka panjang
- Percaya diri
- Komitmen
- Inovasi
- Gambaran jangka panjang
- Pandangan positif
- Pengetahuan teknis dan industri
- Hubungan antar manusia
- Akses pada sumber keuangan
- Hasrat terhadap uang
- Kemampuan berfikir
- Kemampuan menjual
- Kemampuan berkomunikasi
- Keberanian
- Umur
- Latar belakang keluarga
- Latar belakang suku
- Latar belakang pekerjaan
- Latar belakang pendidikan
- Merencanakan
Usaha
•
Setiap
timbul gagasan untuk mendirikan usaha akan selalu timbul pertanyaan: Usaha
Apa??????
•
Kekeliruan
memilih jenis usaha dapat menyebabkan kesulitan atau bahkan kegagalan
•
Banyak
perusahaan baru terpaksa gulung tikar hanya karena salah memilih jenis usaha
•
Banyak
pula kegagalan karena telah mengikuti keberhasilan orang lain atau keberhasilan
daerah lain
•
Padahal,
tidak semua jenis usaha cocok bagi seseorang cocok pula bagi orang lain
•
Usaha
yang menguntungkan dimasa lalu belum tentu menguntungkan pula untuk masa
mendatang
•
Jenis
usaha yang berkembang disuatu daerah belum tentu pula dapat berkembang dengan
baik didaerah lain
•
Karena
itu, perlu dipertimbangkan secara matang jenis usaha yang akan ditekuni.
Jenis Usaha Jasa Komersial
- Jenis usaha perdagangan dan
distribusi
•
Terutama
bergerak dalam kegiatan memindahan barang dari produsen kekonsumen atau dari
tempat yang surplus persediaannya ketempat yang membutuhkannya
•
Jenis
usaha ini diantaranya bergerak dibidang pertokoan, warung, rumah makan,
peragenan, Penyalur, pedagang perantara, dsb.
•
Komisioner
dan makelar dapat juga dimasukkan dalam kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang.
2.
Jenis
Usaha Produksi/Industri
•
Terutama
bergerak dalam kegiatan proses pengubahan bahan/barang menjadi bahan/barang
lain yang berbeda bentu dan sifatnya dan mempunyai nilai tambahan
•
Kegiatan
ini dapat berupa produksi/industri pangan, pakaian, peralatan rumah tangga,
kerajinan, bahan bangunan dll.
•
Kegiatan
dalam bududaya sektor pertanian/perikanan/peternakan/perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk dalam jenis usaha produksi
3.
Jenis Usaha Jasa Komersial
•
Bergerak
dalam pelayanan atau kegiatan pelayanan atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya
•
Contoh:
asuransi, bank, konsultan, biro perjalanan, pariwisata dll.
Kecenderungan Umum
Banyak faktor yang
mendorong seseorang memilih usaha tertentu
1.
Cenderung
ikut-ikutan atau latah
2.
Memilih
karena sesuai dengan keterampilannya dengan maksud untuk memanfaatkan
keterampilannya
Meskipun
belum tentu semua itu cocok dan menguntungkan pada masa yang akan datang
Meskipun
perlu banyak pertimbangan.
ž Kecenderungan yang sering berhasil
adalah dengan menggunakan kesempatan/peluang yang ada.
Contoh:
Di daerah X ada pabrik pengawet ikan, memerlukan es batu dalam jumlah banyak.
Pengawetan sementara ikan yang baru ditangkap. Ada peluang membuka pabrik es
didaerah tsb. Karena sebelumnya es didatangkan dari luar daerah.
ž Mencoba menggali kebutuhan-kebutuhan
yang tersembunyi.
Contoh:
Munculnya perusahaan makanan praktis yang mengandung vitamin untuk bayi.
Faktor-faktor
yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih jenis usahaFaktor keuntungan
1.
Faktor
penguasaan teknis
2.
Faktor
pemasaran
3.
Faktor
bahan baku
4.
Faktor
modal
5.
Faktor
resiko
6.
Faktor
persaingan
7.
Faktor
fasilitas dan kemudahan
8.
Faktor
manajemen
9.
Faktor
lain
Urutan tahap proses
pemilihan untuk menyaring jenis usaha
•
Tahap
I: menghubungi rekan-rekan untuk mendapatkan informasi tentang jenis barang
atau jasa yang dibutuhkan dan seberapa banyak yang telah dipenuhi.
Jika belum dipenuhi, bagaimana cara
memenuhinya.
Usahakan
agar mereka mengidentifikasinya secara jelas.
•
Tahap
II: mencari informasi tentang jenis-jenis barang/jasa yang dibutuhkan tapi
belum tersedia dipasar
•
Tahap
III: Membuat beberapa pilihan jenis usaha yang mungkin dapat dilaksanakan
•
Tahap
IV: Mengelompokkan pilihan-pilihan jenis usaha tersebut menurut kegiatannya
•
Tahap
V: Menyingkirkan pilihan-pilihan yang tidak sesuai dengan keinginan tanpa
melibatkan perasaan dan mengesampingkan pendapat-pendapat sanak keluarga yang
mungkin mengganggu
•
Tahap
VI: Menyingkirkan jenis-jenis usaha yang tidak menghadapkan problem-problem
yang menjanjikan kesempatan-kesempatan dan imbalan-imbalan finansial atau
sesuatu yang lain yang ingin diperoleh.
•
Tahap
VII: Membicarakan kemungkinan-kemungkinan usaha yang direncanakan dengan
pihak-pihak lain, seperti pengusaha setempat yang bergerak diberbagai jenis
usaha, pejabat pemerintah atau pemuka masyarakat.
•
Tahap
VIII: Menyeleksi dengan seksama dan cermat semua jenis usaha yang lolos
penyaringan dengan menggunakan faktor-faktor pertimbangan diatas, objektif
rasional dan sesuai dengan kemampuan yang ada.
Studi
kelayakan dapat dilakukan dengan Analisa SWOT
Analisa SWOT:
S: Strenght (Kekuatan) Kekuatan yang dimiliki untuk dapat berhasil dalam
menjalankan usaha.
W: Weakness (Kelemahan) Kelemahan yang dimiliki sehingga menjadi masalah
dalam mencapai keberhasilan
O: Opportunity (Peluang) Peluang yang diperoleh dengan usaha yang akan
dijalankan
T: Threat (Tantang) Tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha
yang pilih
Setelah dianalisa semua kriteria diatas anda dapat mengetahui apakah
usaha yang dipilh layak dijalankan atau tidak.