Jumat, 19 Agustus 2011

BELAJAR DARI KURA-KURA

Ada satu keluarga kura-kura memutuskan untuk pergi bertamasya. Dasar kura-kura, dari sananya memang sudah serba lambat, untuk mempersiapkan piknik ini saja mereka butuhkan waktu 7 tahun. Akhirnya keluarga kura-kura ini meninggalkan hunian mereka, pergi mencari tempat yang cocok untuk kegiatan piknik mereka.

Baru ditahun kedua mereka temukan lokasi yang sesuai dan cocok! Selama enam bulan mereka membersihkan tempat itu, membongkari semua keranjang-kura perbekalan piknik, dan membenah-susuni tempat itu. Lalu mereka baru sadar dan lihat bahwa mereka lupa membawa garam. Waduh, sebuah piknik tanpa garam? Mereka serempak setuju dan berteriak itu bisa menjadi bencana luar biasa. Setelah panjang lebar berdiskusi, kura termuda yang diputuskan terpilih untuk mengambil garam di rumah mereka. Meskipun ia termasuk kura tercepat dari semua kura-kura yang lambat, si kura kecil ini merengek, menangis dan me-ronta-kura dalam batoknya. Ia setuju pergi tapi dengan berdasarkan satu syarat: bahwa tidak satu pun boleh makan sampai ia kembali.

Keluarga kura itu setuju dan si kura kecil ini berangkatlah.

Tiga tahun lewat dan kura kecil itu masih juga belum kembali. Lima tahun, enam tahun, lalu memasuki tahun ketujuh kepergiannya, kura-kura tertua sudah tak tahan menahan laparnya. Ia pun mengumumkan bahwa ia begitu lapar dan akan mulai makan dan mulai membuka rotinya.

Pada saat itu, tiba-kura muncul si kura-kura kecil dari balik sebatang pohon dan berteriak: "Lihat tuhhh!! Benar, kan!? Aku tahu kalian memang tak akan menunggu. Achhh, kalau begini caranya aku nggak jadi pergi mengambil garam."

Sebagian dari kita memboroskan waktu sekedar cuma menunggui sampai orang lain memenuhi harapan kita. Sebaliknya, kita begitu kuatir, prihatin, sering malah terlalu memerdulikan apa yang dikerjakan orang lain sampai-sampai dan malahan kita cuma berpangku tangan tanpa berbuat apa pun. Kita acap menjadi kura-kura, tanpa menyadarinya.

Kamis, 18 Agustus 2011

KESETIAAN CINTA SEEKOR CICAK

(Semoga kesetiaan itu selalu ada diantara kami....Amiiii)
Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat. 

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya.... AHHHH!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.

Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan. JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!

Kamis, 11 Agustus 2011

Sebagai Wanita








Dalam Talmud Hibrani, dimana ajaran2 para Rabbi tercakup didalamnya, ditulis :

 Pastikan anda untuk tidak sekali2 membuat seorang wanita menangis, karena Tuhan menghitung butir2 airmatanya


Dalam dekapan, untuk melindunginya,                
Di sela relung hati, untuk mencintainya. 

Dan jangan lupa bahwa anda adalah istimewa !

 Kirim ini kepada sedikitnya tiga wanita sangat khusus dalam kehidupan mu.



Kirimkan ini ke SEMUA laki2 yang anda kenal agar mereka dapat menghargai wanita...






Rabu, 10 Agustus 2011

KATA-KATA MOTIVASI YANG MEMBUATKU SELALU OPTIMIS DALAM MENJALANI KEHIDUPAN

Bagaikan pemain bola, jalani hidup ini mengikuti irama bola yang pergi... Kemanapun dia pergi, ikuti lah ia, tapi jangan lupa dengan sasaran hidupmu. SASARANMU ADALAH MEMBUAT GOAL SEBANYAK MUNGKIN.

 Langit adalah batas impianmu, jangan pernah bercita-cita terlalu rendah, jangan terlalu rendah dalam meminta, JIKA ENGKAU DAPAT MENAIKI TANGGA KE LANGIT, MENGAPA HANYA BERTAHAN DI BUMI

 Tinggalkan kepura-puraan dalam hidup, nyatakan isi hatimu, keluarkan uneg-unegmu, sampaikan kepada siapapun apa yang engkau inginkan, jangan pendam kekuatanmu, jangan gunakan topeng kepalsuan, engkau adalah DIRIMU SENDIRI.

 Jangan batasi usiamu, tak ada istilah masih muda atau terlalu tua, UMUR yang masih ada ini adalah ENERGImu yang masih dititipkan oleh-Nya. JANGAN MATIKAN ENERGI HIDUPMU...

 

Selasa, 09 Agustus 2011

Aku Tidak Lebih Dulu ke Surga

         Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah, ah aku tidak mau mengira-ngira.

         Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. "Inilah yang disebut Padang Mahsyar," suaranya begitu menggetarkan jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku," batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal. 

          Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan. Bersamaan dengan itu, terdengar suara menggema. Aku baru sadar, inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup didunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib manusia selanjutnya, surgakah yang akan dinikmati atau adzab neraka yang siap menanti.
         Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dadaku mengingat amal-amal baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-Nya atau jangan-jangan .........
         Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang menguasai hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah. Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu didunia aku dikenal sebagai juru dakwah. "Kalaulah banyak orang yang kudakwahi masuk surga, apalagi aku," pikirku mantap.

         Akhirnya, nama-nama itu pun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu, mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui Jibril, bahwa tidak satupun jiwa yang masuk kedalam surga sebelum Muhammad masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun. Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke surga, diikuti para istri-istri dan keluarga rasul lainnya.

         Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat Syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah Allah. Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Anshor yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.

         Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati kesegaran telaga kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka. Ya Allah, mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan. Anak-anak yang selalu menangis kelaparan dimalam hari sementara sering kubuang sebagian makanan yang tak habis kumakan.

         "Subhanallah, itu si Parmin tukang mie dekat kantorku," aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Parmin, pemuda yang tidak pernah lulus SD itu pernah bercerita, bahwa sebagian besar hasil dagangnya ia kririmkan untuk ibu dan biaya sekolah empat adiknya. Parmin yang rajin sholat itu, rela berpuasa berhari-hari asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak kelaparan. Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi, "Parmin yang tukang mie itu lebih baik dimata Allah. Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain." Sementara aku, semua hasil keringatku semata untuk keperluanku.

         Lalu berturut-turut lewat didepan mataku, mbok Darmi penjual pecel yang kehadirannya selalu kutolak, pengemis yang setiap hari lewat depan rumah dan selalu mendapatkan kata "maaf" daribibirku dibalik pagar tinggi rumahku. Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap pertanyaanku meski tidak kulontarkan, "Mereka ihklas, tidak sakit hati serta tidak memendam kebencian meski kau tolak."

         Termasuk Manakah Anda ?
         Jam dinding berdentang tiga kali. Aku tersentak bangun dan, astaghfirullah  ternyata Allah telah menasihatiku lewat mimpi malam ini. 
         Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hendaklah kamu semua menetapi solat malam, sebab yang demikian itu adalah perilaku orang-orang yang soleh sebelum kamu.” (HR Tirmidzi)
          “Sesungguhnya dari sebahagian malam itu ada satu waktu yang tidak menyamai kebaikannya bagi seorang muslim untuk memohonkan sesuatu yang baik kepada Allah Ta’ala, melainkan Allah pasti akan mengabulkannya. Demikian itu ada pada setiap malam.” (HR Muslim)

         “Dan pada sebahagian malam hari, sembahyang tahajudlah kamu sebagai satu ibadat tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji.” – (Surah al-Isra, ayat 79).